奨学金プログラム

 名前＊Maira Fajri Salsabilla

生年月日＊２０１４年１０月１５日

性別＊女

住所＊Bolon RT06/02 Colomadu Karangayar

両親＊Tri bagus /　Wahyuni

 　Mairaは二人兄弟の２番目で、2014年10月14日に生まれました。Mairaは同年齢の子どもと同様に通常に生まれましたが、Mairaが小さい頃度々痙攣を起しました。一番酷かったのは３歳の時、長い痙攣を起し脳の神経が損傷する原因となりました。このことはMairaの成長にマイナスな影響を与えました。現在Mairaの発達に遅れがみられ、最初は同年齢の子どもと同じような成長していましたが、痙攣をよく起こすようになり、まるで一歳の子どもに戻ったようでした。Mairaはたくさんの語彙を失い、言語の遅れ、運動性の問題、話相手の理解困難、感情の不安定、自閉症と診断されました。

　一日の活動はまだ両親に介助されていますが、食事を除いて、彼女は自立して行うことができます。

父親は比較的少ない収入の労働者です。家族の家計を満たすことはできません。さらに働いていない母親です。この状況は深刻で父親はイスラム系の中学１年生の兄（姉？）の学費を払わなければなりません。そして彼らはまだお祖母さんの家に一緒に暮らしています。

Cerita Tentang MAIRA

Maira adalah anak kedua dari 2 bersaudara, ia lahir pada tanggal 14 Oktober 2014. Maira terlahir normal seperti anak seusiannya, namun saat Maira kecil sering mengalami kejang. Puncaknya pada saat usia 3 tahun dia mengalami kejang yang lama, sehingga menyebabkan kerusakan syaraf pada otaknya. Hal ini membawa dampak negatif pada perkembangan Maira. Saat ini Maira mengalami kemunduran dalam perkembangan, awalnya pertumbuhan perkembangan sama seperti anak seusianya, tetapi setelah sering mengalami kejang-kejang, perkembangan Maira seakan kembali seperti anak usia 1 tahun. Maira kehilangan banyak kosa kata/ keterlambatan bicara, mengalami masalah motoric, kesulitan memahami lawan bicara, emosi tidak stabil, diagnose mengarah pada kondisi AUTISME.

Aktivitas sehari hari masih di bantu oleh orangtuanya, kecuali untuk makan, ia bisa melakukannya secara mandiri.

Ayahnya bekerja sebagai buruh dengan pendapatan yang relatif kecil, belum bisa untuk mencukupi kebutuhan dasar keluarga. Ditambah dengan ibunya yang juga tidak bekerja. Kondisi ini diperparah karena sang Ayah masih harus menanggung biaya sekolah sang kakak yang masih sekolah kelas 1 SMP Madrasah dan mereka masih tinggal bersama di rumah neneknya.